Yogyakarta, NU Online
Seperti tahun lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali meluncurkan 1.000 beasiswa unggulan. Beasiswa yang digulirkan diperuntukkan bagi mahasiswa program sarjana (S-1), pascasarjana (S-2), dan doktoral (S-3).
"Seribu beasiswa unggulan ini dialokasikan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia di tingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud Musa Yosef di sela-sela peluncuran beasiswa unggulan di Sekolah Pascasarjana UGM, Sabtu (8/1).
Dijelaskan, guna merealisasikan program itu, Kemendikbud mengucurkan anggaran sebesar 94 miliar rupiah. Anggaran tersebut tidak hanya dialokasikan bagi penerima beasiswa yang baru, tetapi juga mahasiswa lama tahun ajaran 2010/2011.
Meski sempat mengalami penurunan, program yang mulai digulirkan sejak 2006 itu selalu mengundang peminat dan terserap sepenuhnya. Tercatat peminat dari Pulau Jawa mendominasi sebagai yang paling banyak menerima beasiswa tersebut. Beasiswa diberikan untuk menutup pembayaran biaya pendidikan atau Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) mahasiswa selama berkuliah.
Sementara itu, untuk mahasiswa yang berkuliah di luar negeri dalam program double degree, beasiswa mencakup pula untuk pemenuhan kebutuhan living cost atau biaya hidup selama berkuliah.
"Untuk tahun ini, seribu penerima beasiswa merupakan hasil seleksi dari sekitar 10.000 calon yang diseleksi di tingkat perguruan tinggi," ujarnya.
Ditambahkan, untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut, mahasiswa disyaratkan mempunyai Indeks Prestasi (IP) minimal 3,25 dan TOEFL 500. Beasiswa Unggulan tidak hanya membuka kesempatan bagi mereka yang memiliki nilai akademik bagus, tetapi juga bagi yang memiliki prestasi di bidang olahraga dan seni.
Direktur Sekolah Pascasarjana UGM Prof Dr Hartono mengatakan, tercatat sebanyak 80 mahasiswa UGM menerima beasiswa unggulan. Jumlah itu masih ditambah dengan 37 mahasiswa lain sebagai penerima beasiswa yang baru.
Setiap mahasiswa yang studi lanjut di UGM memperoleh besaran beasiswa unggulan sekitar 35 juta rupiah sampai dengan lulus kuliah. Untuk mahasiswa yang mengikuti program double degree akan menerima lebih dari 100 juta rupiah sebab selain SPP, mahasiswa juga diberikan jatah untuk biaya perjalanan dan living cost.
www.nu.or.id
KH Hasyim Muzadi, "Mantan Napi Korupsi Jangan Boleh Nyaleg"
ULAMA yang juga Mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi memberikan tausyiah pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Cimahi, Selasa (7/2). Pada acara yang bertema dari ulama...
KEMENBUD luncurkan 1000 beasiswa
Seperti tahun lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali meluncurkan 1.000 beasiswa unggulan. Beasiswa yang digulirkan diperuntukkan bagi mahasiswa program sarjana (S-1), pascasarjana (S-2), dan doktoral (S-3).
BELAJAR, BERJUANG DAN BERTAQWA
Peserta Memperlihatkan stiker makesta IPNU dan IPPNU yang bertemakan belajar, berjuang dan bertaqwa.
MOTIVATOR IPNU
Motivator IPNU Kota Cimahi Ustd. Yazid kalam (GP.ANSOR Kota Bandung) sedang memberikan motivasi kepada peserta Makesta .
IPNU DULU, KINI DAN AKAN DATANG: Ikhtiyar Menuju Organisasi Pemberdaya
Mula-mula ingin saya katakan bahwa IPNU adalah “The main place of regeneration”. Kalimat itu patut disematkan kepada IPNU sebagai tulang punggung kaderisasi NU, sekaligus kaderisasi bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar